Aplikasi Web Vs. Situs Web: Memahami Perbedaan Utama dan Contoh Contohnya

Meskipun keduanya dapat diakses melalui World Wide Web (WWW), situs web dan aplikasi web tidaklah sama persis.

Jadi, apa yang membedakan keduanya? Temukan jawabannya dalam artikel ini.

Kami akan menjelaskan apa itu situs web dan aplikasi web, perbedaan kunci mereka, serta contoh baik dari kedua platform tersebut untuk membantu Anda memahami lebih baik.

Mari kita mulai!

Apa Itu Situs Web?

Jika Anda sering online, Anda mungkin sudah familiar dengan situs web.

Dari blog perjalanan yang Anda cek saat merencanakan liburan berikutnya, hingga toko e-commerce tempat Anda baru saja membeli kaos, situs web memainkan peran besar dalam kehidupan sehari-hari kita.

Secara definisi, situs web adalah kumpulan halaman web yang diidentifikasi dengan nama domain yang sama, dan dapat diakses melalui browser web.

Tergantung pada tujuannya, situs web dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis:

• Informasi: Menyediakan informasi tentang topik tertentu, situs ini bertujuan untuk mendidik dan memberi informasi kepada pengunjung. Contohnya termasuk situs blog terkait perjalanan, makanan, pemasaran digital, dan niche lainnya.
• Hiburan: Beberapa situs web dirancang untuk tujuan hiburan, menawarkan permainan, video, musik, atau konten interaktif lainnya untuk menarik pengguna.
• E-commerce: Situs belanja online memungkinkan pengguna untuk menjelajahi dan membeli barang atau jasa melalui Internet. Mereka sering mencakup fitur seperti keranjang belanja dan gerbang pembayaran yang aman.
• Edukasi: Ada juga situs yang menawarkan sumber daya untuk pendidikan formal, kursus online, atau pembelajaran mandiri.
• Media Sosial: Ini adalah situs web yang memfasilitasi konten yang dihasilkan pengguna, interaksi, dan jejaring sosial. Contohnya termasuk Facebook, X (sebelumnya Twitter), dan Instagram.
• Portofolio: Banyak profesional, seperti artis, fotografer, dan penulis, membuat situs web untuk memamerkan karya dan pencapaian mereka.

Apa Itu Aplikasi Web?

Aplikasi web memiliki fitur kuat dan antarmuka interaktif seperti aplikasi desktop atau mobile.

Perbedaannya adalah, pengguna dapat dengan mudah mengakses aplikasi web dari browser mereka, daripada mengunduhnya di perangkat mereka.

Dengan demikian, mereka dapat menghemat ruang penyimpanan dan mendapatkan pembaruan otomatis, membuat keseluruhan pengalaman menjadi lebih menyenangkan.

Tapi, apa yang memisahkannya dari situs web?

Perbedaan Antara Situs Web dan Aplikasi Web

Meskipun baik situs web maupun aplikasi web diakses melalui browser web, mereka memiliki tujuan yang berbeda dan memiliki karakteristik yang berbeda.

Berikut adalah perbedaan kunci antara situs web dan aplikasi web:

1. Tujuan

   • Tujuan utama situs web adalah untuk memberikan informasi kepada pengunjung. Beberapa situs bertindak sebagai brosur online atau kartu nama digital, menyajikan detail tentang visi, latar belakang, dan produk atau layanan sebuah merek. Sementara yang lain, seperti blog dan portal berita, berfungsi lebih seperti majalah atau surat kabar tradisional. Mereka secara konsisten menyajikan konten berkualitas tinggi untuk menjaga pengguna tetap terupdate dan terinformasi tentang apa yang terjadi di seluruh dunia.
   • Aplikasi web, di sisi lain, dirancang dengan tujuan yang lebih interaktif. Meskipun mereka juga dapat menyajikan informasi, fokus utama mereka adalah memfasilitasi tindakan dan transaksi pengguna. Aplikasi web memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas, terlibat dalam aktivitas tertentu, dan berinteraksi secara dinamis dengan antarmuka.

2. Interaktivitas

   • Situs web umumnya menawarkan interaktivitas terbatas. Fungsi utama mereka adalah menyajikan informasi dan konten kepada pengguna yang dapat menavigasi melalui berbagai halaman, mengklik tautan, dan mengonsumsi materi yang disediakan. Interaksi lebih tentang mengeksplorasi data yang disajikan daripada berinteraksi secara aktif dengan elemen dinamis.
   • Ini tidak berlaku untuk aplikasi web, di mana pengguna dapat aktif terlibat dengan aplikasi dengan memasukkan data, menerima umpan balik waktu nyata, dan melakukan berbagai tindakan. Aplikasi web sering mencakup fitur seperti formulir, tombol, slider, dan elemen interaktif lainnya yang memungkinkan pengguna untuk memanipulasi dan berkontribusi pada fungsi aplikasi.

3. Pembaruan Konten

   • Pembaruan konten pada situs web biasanya melibatkan perubahan teks, gambar, atau media lainnya untuk menjaga informasi tetap terkini. Namun, proses pembaruan seringkali bersifat manual, dan perubahan mungkin tidak tercermin segera.
   • Sebaliknya, pembaruan konten pada aplikasi web dapat terjadi secara dinamis dan instan tanpa memerlukan pengguna untuk menyegarkan seluruh halaman. Ini sangat penting untuk aplikasi yang melibatkan data langsung, seperti umpan media sosial, alat kolaborasi waktu nyata, atau dasbor keuangan.

4. Kompleksitas

   • Pengembangan aplikasi web umumnya jauh lebih kompleks dibandingkan dengan pengembangan situs web. Berbeda dengan situs web statis yang terutama menyajikan informasi, aplikasi web menawarkan berbagai kemampuan, seperti otentikasi pengguna, pemrosesan data, formulir interaktif, dan alur kerja kompleks. Akibatnya, pengembang aplikasi web harus melakukan upaya ekstra untuk membuat dan mengintegrasikan fitur-fitur ini untuk memastikan pengalaman pengguna yang lancar. Selain itu, banyak aplikasi web memerlukan pembaruan waktu nyata dan fitur penanganan formulir. Ini melibatkan penerapan teknologi seperti WebSockets atau AJAX untuk memungkinkan komunikasi instan antara pengguna. Meskipun fitur waktu nyata meningkatkan pengalaman pengguna, mereka juga memperkenalkan kompleksitas tambahan dalam hal implementasi dan pemeliharaan.

5. Fungsionalitas Offline

   • Dalam pengembangan web tradisional, fungsionalitas offline sering kali terbatas pada penyimpanan aset statis, seperti gambar dan lembar gaya. Fitur dinamis yang memerlukan pembaruan waktu nyata atau interaksi umumnya tidak tersedia tanpa koneksi internet.
   • Aplikasi web, di sisi lain, dapat menyimpan data penting secara lokal, memungkinkan pengguna untuk melakukan tugas tertentu secara offline. Ketika koneksi dipulihkan, aplikasi dapat mensinkronkan data segera, memastikan pengalaman pengguna yang mulus bahkan di area dengan konektivitas rendah. Ini sangat bermanfaat untuk alat produktivitas atau platform kolaboratif, karena pengguna memerlukan akses kontinu ke data dan fungsionalitas.

6. Perilaku Memuat

   • Di sebagian besar situs web, setiap halaman dianggap sebagai entitas terpisah, dan navigasi antar halaman sering kali melibatkan pemuatan ulang penuh. Ketika seseorang mengklik tautan atau membuka halaman baru, konten halaman keseluruhan diperbarui, yang mengakibatkan keterlambatan yang nyata dan gangguan potensial pada pengalaman pengguna.
   • Aplikasi web, terutama yang mengikuti arsitektur aplikasi satu halaman (SPA), bertujuan untuk memberikan pengalaman memuat yang lebih mulus. SPA memuat konten secara dinamis, seringkali tanpa pemuatan halaman penuh. Ketika pengguna berinteraksi dengan aplikasi, hanya komponen atau data yang diperlukan yang diambil dan diperbarui, yang mengarah pada transisi yang lebih cepat.

7. Penyimpanan Data

   • Situs web umumnya memiliki kebutuhan penyimpanan data yang terbatas dan sering menggunakan mekanisme sisi klien seperti cookie. Cookie adalah potongan kecil data yang disimpan di browser pengguna atau penyimpanan lokal. Dengan cara ini, ketika pengguna membuka halaman yang sering dikunjungi, browser akan mengambil kontennya dari cache daripada dari server utama untuk waktu muat yang lebih cepat.
   • Aplikasi web, yang lebih kompleks, sering kali memerlukan penanganan volume data yang lebih besar dan informasi terstruktur. Mereka menggunakan database sisi server, seperti database relasional (misalnya MySQL, PostgreSQL) atau database NoSQL (misalnya MongoDB), untuk penyimpanan data yang efisien dan skala. Pendekatan sisi server ini memungkinkan aplikasi web untuk mengelola data pengguna, status aplikasi, dan informasi penting lainnya, menawarkan solusi yang lebih terorganisir untuk penyimpanan dan pengambilan data.

Contoh Situs Web Populer

Berikut adalah beberapa contoh situs web dengan lalu lintas tinggi yang mungkin Anda gunakan setiap hari.

1. Wikipedia Selain Google dan platform media sosial seperti Facebook dan Instagram, Wikipedia adalah salah satu situs web yang paling banyak dikunjungi di internet. Wikipedia berfungsi sebagai sumber informasi yang komprehensif dan dapat diakses secara bebas tentang subjek yang berkisar dari sejarah dan ilmu pengetahuan hingga budaya populer dan peristiwa terkini. Pengguna di seluruh dunia menyumbang konten Wikipedia, menjadikannya salah satu sumber referensi terbesar dan paling banyak digunakan saat ini.

2. Forbes.com Forbes.com adalah situs web resmi Forbes, sebuah perusahaan media global yang berfokus pada bisnis dan kewirausahaan. Pengguna biasanya mengunjungi situs ini untuk membaca artikel terkait tren pasar, perkembangan ekonomi, dan profil individu berpengaruh di dunia bisnis. Forbes.com dikenal dengan daftar tahunan-nya, termasuk Forbes Global 2000 dan daftar miliarder Forbes, yang menyoroti individu dan perusahaan terkaya di dunia.

3. Amazon Dimulai sebagai penjual buku online, Amazon telah berkembang menjadi platform e-commerce terbesar yang menawarkan berbagai produk. Itu termasuk elektronik, pakaian, dan barang rumah tangga. Jenis situs web ini lebih kompleks untuk dikembangkan daripada situs statis seperti Wikipedia dan Forbes.com. Mengapa? Karena Anda perlu mengintegrasikan fitur canggih dan fungsi waktu nyata seperti pemrosesan pembayaran, manajemen inventaris, dan sistem keranjang belanja.

4. Reddit Microsoft 365 untuk web adalah versi berbasis web dari Microsoft Office. Pengguna dapat mengakses alat ini dengan mendaftar akun Microsoft. Setelah masuk, mereka dapat menggunakan program lama yang kita semua kenal dan suka, seperti Word, Excel, dan PowerPoint. Berbeda dengan versi desktop, Microsoft 365 dilengkapi dengan layanan Microsoft lainnya, seperti OneDrive untuk penyimpanan file dan Teams untuk kolaborasi.