Infrastruktur Skalabel untuk Situs Web eCommerce: Praktik Terbaik dan Solusi
Membangun infrastruktur yang skalabel sangat penting untuk keberhasilan bisnis eCommerce Anda.
Infrastruktur situs web eCommerce mencakup banyak aspek, mulai dari teknologi end-to-end hingga layanan pihak ketiga.
Seiring pertumbuhan bisnis Anda, infrastruktur eCommerce Anda harus dapat berkembang dan terus mendukung operasional bisnis.
Artikel ini akan membahas komponen kunci dari infrastruktur eCommerce yang skalabel dan strategi untuk membangun infrastruktur yang dapat berkembang seiring bisnis Anda.
Anda juga akan menemukan solusi terpercaya yang dapat membantu meningkatkan situs eCommerce Anda, mulai dari memilih perusahaan pengembangan web yang andal hingga mengatasi masalah rantai pasokan.
Mari kita mulai!
Apa Itu Infrastruktur eCommerce?
Infrastruktur eCommerce adalah teknologi yang diperlukan untuk mengoperasikan dan mengelola bisnis online.
Infrastruktur situs web eCommerce mencakup perangkat lunak, jaringan, perangkat keras, dan layanan yang mendukung operasional bisnis.
Skalabilitas mengacu pada kemampuan infrastruktur untuk berfungsi dengan baik di bawah beban kerja yang meningkat.
Ini memastikan platform atau situs web Anda dapat memenuhi permintaan yang berkembang dan membantu mengurangi layanan pelanggan yang buruk, keterlambatan, dan kehilangan penjualan.
Lebih dari itu, situs eCommerce yang skalabel dapat menangani pertumbuhan tanpa mengorbankan efisiensi dan kualitas.
Elemen Kunci Infrastruktur eCommerce yang Skalabel
Membangun infrastruktur yang skalabel untuk situs web eCommerce Anda memerlukan perencanaan yang cermat dan pemahaman tentang komponen pentingnya.
Di bagian ini, kami akan membahas lima elemen kunci yang membuat infrastruktur platform eCommerce menjadi skalabel.
1. Hosting Web
Hosting web adalah menyewa atau membeli ruang untuk menampung situs web melalui penyedia hosting web.
Layanan ini menawarkan berbagai fitur seperti penyimpanan untuk menyimpan file situs eCommerce Anda dan membuatnya dapat diakses secara online.
Memilih penyedia hosting yang andal adalah langkah awal yang baik dalam membangun infrastruktur toko online yang skalabel.
Oleh karena itu, pertimbangkan beberapa aspek saat memilihnya, termasuk pusat data, dukungan pelanggan, dan fitur-fitur yang ditawarkan.
2. Situs Web eCommerce yang Performa Baik
Situs web eCommerce adalah etalase bisnis Anda.
Di sinilah pelanggan menelusuri dan membeli produk.
Menciptakan situs web eCommerce yang menarik dan teroptimasi bergantung pada banyak elemen bisnis Anda.
Ini termasuk:
- Anggaran dan jenis bisnis
- Persyaratan manajemen inventaris
- Kebutuhan kampanye dan strategi pemasaran Anda
Faktor lain yang berkontribusi pada kesuksesan situs web eCommerce Anda adalah desain web responsif, fungsionalitas, dan pengalaman pengguna.
Jika Anda merasa perlu bantuan, perusahaan pengembangan web eCommerce khusus seperti Intelivita menawarkan solusi bagi pemilik bisnis yang ingin membangun situs eCommerce yang menarik dan teroptimasi SEO.
3. Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)
Manajemen hubungan pelanggan (CRM) merujuk pada prinsip, pedoman, dan praktik bisnis terkait interaksi pelanggan.
Misalnya, CRM bisnis online mencakup situs webnya, email, pengiriman surat, dan panggilan telepon.
CRM membantu pemilik bisnis mengelola dan memusatkan informasi tentang pelanggan, memberikan akses dan dukungan pelanggan yang lebih mudah.
Ini dapat secara signifikan meningkatkan penjualan, pemasaran, dan retensi pelanggan.
Selain itu, bisnis dapat dengan mudah melacak keberhasilan berbagai kampanye atau proyek dan mengidentifikasi tren yang muncul.
Dalam eCommerce, database adalah sistem yang mengatur dan menyimpan data, seperti konten situs dan data transaksi.
Dengan database, situs web eCommerce dapat fokus pada penyajian dan perilaku data.
Hasilnya, kode dan logika situs web lebih kecil dan lebih mudah dipahami.
Manajemen database penting untuk membangun infrastruktur eCommerce yang skalabel.
Ini membantu Anda merespons dengan cepat terhadap kondisi pasar yang berubah dan memperbarui data.
Ini juga menyediakan informasi produk terkini, seperti deskripsi dan harga produk.
5. Jaringan Pengiriman Konten (CDN)
Jaringan pengiriman konten (CDN) adalah jaringan server di berbagai lokasi geografis.
Ini dirancang untuk mengoptimalkan pengiriman konten digital melalui internet.
CDN dapat mengurangi latensi dengan mendistribusikan konten digital ke server yang lebih dekat dengan pengguna.
Ini juga memastikan bahwa konten Anda tetap tersedia meskipun terjadi masalah dengan server asal.
Selain itu, banyak CDN modern menyediakan lapisan keamanan tambahan.
Mereka dapat mengidentifikasi dan mengatasi potensi ancaman keamanan, seperti Distributed Denial of Service (DDoS).
Praktik Terbaik Infrastruktur eCommerce Skalabel
Bagian ini akan menunjukkan enam praktik terbaik untuk membantu Anda membangun infrastruktur eCommerce yang skalabel.
1. Analisis Infrastruktur eCommerce yang Ada
Memahami apakah membangun proyek platform eCommerce Anda layak untuk dilaksanakan sangat penting.
Anda dapat meninjau arsitektur yang ada untuk mengidentifikasi tantangan dan kebutuhan.
Misalnya, jika Anda meninjau infrastruktur platform eCommerce yang menggunakan Magento sebagai situs utama, Shopify sebagai situs penawaran, dan POS sebagai sistem di toko, Anda dapat menganalisis tantangan yang dihadapi.
Beberapa tantangan terkait perangkat lunak yang mungkin dihadapi bisnis ini termasuk:
- Overselling. Ini terjadi karena Magento, Shopify, dan POS tidak berkomunikasi dengan sistem manajemen pesanan (OMS).
- Penurunan produktivitas. Produktivitas menurun karena dokumentasi, patch ekstensi Magento, dan konversasi yang diperlukan untuk membuat sistem berfungsi.
- Kebutuhan sumber daya tambahan. Bisnis memerlukan sumber daya tambahan untuk entri data karena menghubungkan saluran memerlukan entri manual dalam spreadsheet.
2. Membeli Mikrositus eCommerce
Membeli layanan eCommerce dan API dari penyedia pihak ketiga dapat membantu bisnis merencanakan infrastruktur berbasis mikrositus sambil menyederhanakan manajemen layanan.
Infrastruktur situs web eCommerce yang sederhana terdiri dari aspek berikut:
- Backend. Sekumpulan aplikasi yang kuat termasuk mesin penetapan harga, PIM, dan OMS dengan antarmuka grafis. Aplikasi independen dan modular ini dilengkapi dengan API untuk memberikan fleksibilitas sebagai aplikasi kustom.
- Frontend. Front-end menggunakan CMS tanpa kepala yang mendukung berbagai kerangka kerja seperti React, Angular, dan Vue untuk membangun komponen yang dapat digunakan kembali. CMS tanpa kepala memungkinkan Anda mengontrol pengalaman belanja dengan mengintegrasikan layanan eCommerce melalui API.
- API. Bisnis harus memiliki lapisan API untuk beralih dari infrastruktur konvensional. Ini memecah elemen tech stack satu per satu.
3. Rencanakan Migrasi Infrastruktur
Migrasi sistem eCommerce adalah proses memindahkan toko eCommerce Anda dari satu platform ke platform lain.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja bisnis online Anda dengan menerapkan fitur canggih dari platform baru.
Misalnya, proses migrasi cloud eCommerce meliputi:
- Pra-migrasi. Fase ini mencakup inisiasi proyek, analisis kebutuhan, penilaian risiko, dan pengembangan strategi migrasi.
- Migrasi. Tahap ini terdiri dari pencadangan dan transfer data, validasi, konfigurasi dan optimasi aplikasi, dan pengujian.
- Pascamigrasi. Fase ini mencakup pemantauan kinerja, penerapan keamanan, dan tinjauan optimasi.
Selain itu, penting untuk mengklasifikasikan data berdasarkan persyaratan regulasi dan sensitivitas sebelum memigrasikan infrastruktur eCommerce Anda.
4. Kembangkan Strategi Pemasaran Multikanal
Mencapai audiens target Anda dan mencapai tujuan kampanye pemasaran sangat penting untuk kesuksesan bisnis eCommerce Anda.
Anda dapat memulai dengan anggaran pemasaran kecil dengan menjalankan beberapa iklan di media sosial.
Setelah Anda dapat menghasilkan lalu lintas yang stabil, tingkatkan pemasaran Anda untuk mengembangkan bisnis.
Untuk melakukan ini, kami merekomendasikan menggunakan strategi pemasaran multikanal.
Beberapa taktik yang perlu dipertimbangkan:
- Membuat strategi konten dan kalender penerbitan
- Merencanakan kampanye pemasaran email lanjutan
- Memaksimalkan strategi pemasaran media sosial organik dan berbayar
- Merencanakan penelitian pengalaman pengguna dan melakukan tes A/B
- Mendorong ulasan pelanggan untuk membangun identitas merek
5. Tingkatkan Dukungan Pelanggan Bisnis
Seiring dengan pertumbuhan bisnis eCommerce Anda, layanan pelanggan menjadi salah satu faktor paling penting dalam memberikan pengalaman pelanggan yang hebat.
Untuk meningkatkan layanan pelanggan bisnis Anda, pertimbangkan strategi berikut:
- Kembangkan halaman FAQ. Halaman ini dapat menjadi sumber kebenaran untuk pertanyaan umum pelanggan.
- Tambahkan chatbot. Jika tim dukungan pelanggan Anda tidak dapat menangani pertanyaan pelanggan secara efektif, pertimbangkan untuk mengintegrasikan chatbot ke dalam platform layanan pelanggan Anda.
- Investasikan dalam asisten virtual. Anda dapat menyewa asisten virtual freelance untuk membantu pelanggan Anda dengan kekhawatiran dasar.
- Outsource pemenuhan pesanan. Pertimbangkan untuk memilih penyedia pihak ketiga untuk membantu Anda menangani dan mengelola pemenuhan pesanan, mengurangi masalah pesanan terbatas dan menghilangkan logistik balik dari beban kerja Anda.
6. Rutin Memelihara Infrastruktur eCommerce
Pemeliharaan rutin pada infrastruktur eCommerce Anda memastikan kinerja situs yang lebih optimal dan lebih cepat, memungkinkan situs web eCommerce Anda beroperasi dengan efisien.
Anda dapat menjadwalkan pemeriksaan infrastruktur rutin.
Jika perangkat lunak bermasalah dan perangkat keras mendekati kegagalan, pemeriksaan ini dapat membantu mengidentifikasi masalah sebelum memengaruhi kinerja situs web eCommerce Anda.
Pencadangan sistem adalah hal yang penting untuk mengurangi masalah tak terduga terkait perangkat lunak infrastruktur eCommerce Anda.
Jadwalkan pencadangan rutin untuk memberikan cadangan jika terjadi keadaan darurat.
Solusi untuk Membangun Infrastruktur eCommerce yang Skalabel
Membangun infrastruktur eCommerce yang skalabel memerlukan perencanaan dan pelaksanaan yang cermat.
Seiring perkembangan bisnis online Anda, Anda mungkin menghadapi tantangan.
Menerapkan solusi yang tepat untuk setiap tantangan penting untuk meminimalkan kerugian jangka panjang bagi kinerja bisnis Anda.
Kami akan membahas beberapa tantangan umum dan solusi terbaiknya.
Tantangan Infrastruktur eCommerce
Penting untuk menghadapi tantangan infrastruktur, seperti volume lalu lintas tinggi yang menyebabkan situs web Anda mogok dan manajemen inventaris yang tidak efisien akibat volume produk yang besar.
Pilih penyedia layanan eCommerce yang tangguh yang menawarkan alat untuk menangani volume lalu lintas tinggi dan ratusan transaksi.
Anda bisa memilih sistem manajemen konten (CMS) seperti Magento atau Shopify Plus.
CMS ini menawarkan fitur-fitur yang membantu meningkatkan kinerja bisnis Anda.
Alternatifnya, Anda bisa menyewa perusahaan pengembangan web eCommerce khusus untuk membantu membangun situs web.
Intelivita menawarkan solusi manajemen inventaris untuk mengoptimalkan tingkat stok, mengurangi biaya, dan memastikan ketersediaan produk bahkan saat permintaan meningkat.
Kami menggunakan sistem ritel omnichannel yang menghubungkan operasi offline dan online Anda dan pengalaman belanja yang dipersonalisasi secara mulus.
Layanan Pelanggan yang Buruk
Mempertahankan dan menangani tingkat layanan pelanggan yang sama bisa menjadi tantangan seiring dengan pertumbuhan basis pelanggan Anda.
Pengalaman layanan pelanggan yang buruk dapat menyebabkan ketidakpuasan dan merusak citra merek Anda.
Kami merekomendasikan menggunakan sistem manajemen hubungan pelanggan (CRM) untuk mengelola interaksi pelanggan dengan efektif.
CRM menyediakan dasbor, laporan, dan wawasan tentang pelanggan Anda.
Salah satu manfaat CRM adalah membantu Anda membuat sumber kebenaran tunggal untuk data pelanggan eCommerce Anda.
Ini memungkinkan Anda menyimpan dan mengelola data di satu lokasi, memudahkan akses, pembaruan, dan berbagi dengan pemangku kepentingan terkait.
Operasi Bisnis yang Lebih Kompleks
Pada akhirnya, situs web eCommerce Anda akan tumbuh dan menjadi lebih kompleks.
Audit rutin dapat membantu Anda mengidentifikasi bottleneck dan ketidakefektifan, memungkinkan Anda untuk mengatasi masalah sebelum menjadi masalah besar.
Audit pada situs web eCommerce memberikan pemeriksaan menyeluruh untuk memastikan setiap aspek berfungsi dan bekerja dengan baik.
Misalnya, Anda dapat menguji situs web Anda untuk melihat apakah ia berfungsi dengan mulus dan menawarkan pengalaman pengguna yang hebat di berbagai perangkat dan browser.
Masalah Rantai Pasokan
Pertumbuhan bisnis yang cepat dapat membebani rantai pasokan, mengakibatkan keterlambatan stok produk atau pengiriman.
Pastikan Anda berinvestasi dalam rantai pasokan yang fleksibel dan andal.
Untuk melakukannya, Anda bisa mendiversifikasi pemasok, berinvestasi dalam alat manajemen inventaris canggih, dan membangun hubungan yang kuat dengan penyedia logistik.